Rabu, 28 April 2021

Mata Kuliah ERP pertemuan 7 (Quiz) NUSA MANDIRI

 

Nama    : Muhammad Nizar Hasan Bisri

Kelas     : 11.8C.10

Mata Kuliah ERP pertemuan 7 (Quiz)

 

1.       Pada tahap awal sejarah ERP menurut anda modul apa yang pertama kali dihasilkan?

2.       Jelaskan bagaimana peran modul Finance and Accounting terhadap modul Procurement? Berikan contohnya!

3.       Evaluasi apa yang dilakukan pada penerapan ERP agar tidak mengalami kegagalan?

4.       Bagaimana memberikan penilaian terhadap penerapan ERP pada sebuah perusahaan?

5.       Apakah ERP dapat diterapkan pada orgasisasi non profit? Jika Ya menurut anda organisasi apa yang sudah menerapkan ERP?

Jawaban:

1.       Menurut saya pada tahap awal adanya sistem ERP modul yang pertama kali dihasilkan yaitu Modul Inventory karena dalam sejarahnya pada saat itu sistem pabrikan fokus kepada pengendalian Inventory (Inventory Control).

2.       Peran modul Finance and Accounting terhadap modul Procurement yaitu ketika salah satu proses dari modul Procurement yaitu purchase requisition dalam hal ini aktivitas dari modul Procurement meminta persetujuan dari modul Finance and Accounting yang mana disini berwenang sebagai pemberi keputusan.

3.       Ada beberapa yang perlu dilakukan evaluasi dalam sistem ERP yaitu :

1. Menentukan apakah tujuan dan objectivitas sistem tercapai

2. Menentukan apakah prosedur operasional, aktivitas operasi dan kontrol sudah sempurna

3. Menentukan apakah keperluan pengguna telah dipenuhi

4. Menentukan apakah batasan sistem perlu diperhatikan

4.       Evaluasi kualitas informasi dilakukan pada tiga kriteria yaitu, subject, object dan process dimana ketiganya memiliki indikator yang membentuk kualitas tersebut. Untuk memenuhi kriteria subject maka informasi harus disajikan dalam format yang mudah dipahami serta relevan dengan kebutuhan pengguna, penilaian kriteria object didasarkan pada kemudahan akses informasi yang komplit dan aktual, sedangkan kriteria process dievaluasi dari akurasi informasi dan kecepatan respon atas permintaan pengguna.

5.       Tentu saja dapat diterapkan pada organisasi non-profit, contoh nya pada organisasi gereja. Dikutip dari http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/JRST/article/view/3517/2237 bahwa organisasi gereja ini menggunakan sistem ERP. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh 7 komponen sistem ERP di GKSPMDkS, yaitu komponen Finansial, Inventory, Layanan Umat (Service), Proses Pelayanan, Pengelolaan SDM, Distribusi Informasi, dan Penjualan Benda Rohani.

Senin, 21 September 2020

TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN (SPK)

TEORI DAN KONSEP SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

1.       Pengertian Sistem Penunjang Keputusan

Sistem pendukung keputusan adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Dalam sistem ini stakeholder tertentu dituntut untuk mampu mengambil sebuah keputusan yang dibebankan pada zona tanggung jawab nya.

2.       Terminologi Sistem

Banyak terminologi daripada sistem itu sendiri, antara lain :

a.       Gordon (1989)

Sistem sebagai suatu agregasi atau kumpulan objek-objek yang terangkai dan saling bergantungan yang teratur.

b.      Robert Michael (1991)

Sistem sebagai suatu kumpulan dari elemen yang saling berinteraksi membentuk suatu kesatuan dalam interaksi yang kuat maupun lemah dengan pembatas sistem yg jelas.

c.       Murdick (1995)

Sistem sebagai suatu kumpulan elemen-elemen yang berada dalam keadaan yang saling berhubungan untuk suatu tujuan yg sama.

3.       Pengertian Sistem Penunjang Keputusan Menurut Para Ahli

a.       Menurut Little (1970)

Sistem pendukung keputusan adalah sebuah himpunan kumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan pertimbangan untuk membantu manajemen dalam pembuatan keputusannya.

b.      Menurut Keen (1980)

Sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer yang dibangun lewat sebuah proses adaptif dari pembelajaran pola pola penggunan dan evolusi sistem.

c.       Menurut Bonczek (1980)

Sistem pendukung keputusan sebagai sebuah sistem berbasis komputer yang terdiri atas komponen komponen antara lain komponen sistem bahasa, komponen sistem pengetahuan dan komponen sistem pemrosesan masalah yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

4.       Perkembangan Sistem Penunjang Keputusan

Perkembangan Sistem Penunjang Keputusan pada saat ini yaitu sudah mampu menciptakan gagasan-gagasan untuk kelompok, eksekutif dan organisasi.

Menurut Sudirman & Widjajani (1996) menjelaskan bahwa perkembangan Sistem Penunjang Keputusan Dibagi menjadi :

1)      Sistem Penunjang Keputusan Kelompok (Group Decision Support System)

Suatu sistem yang membantu untuk pencarian solusi dari permasalahan-permasalahan bagi kelompok pengambil keputusan.

2)      Sistem Penunjang Keputusan Eksekutif (Executive Information System)

Suatu sistem yang bersifat fleksibel yaitu dengan membuat prototype, dan terjadi pemilahan informasi untuk kebutuhan para eksekutif.

3)      Sistem Penunjang Keputusan Organisasi (Organization Decision Support System)

Suatu sistem dengan pendekatan formal, terstruktur dan besar, serta kompleks.

5.       Tujuan Sistem Penunjang Keputusan

Ada 3 Tujuan Utama dari Sistem Penunjang Keputusan antara lain :

1)      Membantu manajer dalam pengambilan keputusan untuk menemukan solusi atas permasalahan yang bersifat semi terstruktur.

2)      Mendukung manajer dalam mengambil keputusan, tetapi tidak mengambil peranan sebagai pengganti peran manajer dalam pengambilan keputusan .

3)      Meningkatkan efektifitas atas keputusan yang diambil oleh manager bukan dari aspek efisiensi.

6.       Struktur Permasalahan

Struktur permasalahan menurut simon dibagi menjadi tiga :

1)      Structure

Masalah Terstruktur, merupakan suatu masalah yang memiliki struktur masalah pada 3 tahap pertama, yaitu intelijen, rancangan dan pilihan.

2)      Semi-Structure

Masalah Semi-Terstruktur, merupakan masalah yang memiliki struktur hanya pada satu atau dua tahap Simon.

3)      Unstructure

Masalah Tak Terstruktur, merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur pada 3 tahap Simon diatas.


Nama : Muhammad Nizar Hasan Bisri

Nim : 11200377

Kelas : 11.7C.10


Kamis, 18 April 2019

Kabel LAN Straight & Cross

Kabel LAN Straight & Cross

Belajar jaringan harus dimulai dari dasar, banyak unsur-unsur yang tersusun dalam suatu jaringan. Salah satu nya adalah pengkabelan, saya akan sedikit membahas tentang pengkabelan dalam jaringan lokal yang biasa dipakai yaitu kabel UTP straight dan Cross.
Apa sich yang dimaksud  kabel UTP straight dan Cross Over ?? Sebelumnya saya akan menjelaskan pengertian kabel UTP. Kabel UTP merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local (Local Area Network), selain karena harganya relative murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. Sesuai namanya Unshielded Twisted Pair berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded). Fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Sebelumnya ada juga kabel STP (Shielded Twisted Pair), untuk contoh gambarnya dapat dilihat dibawah : 

Hasil gambar untuk Shielded Twisted Pair




Untuk pemasangan kabel UTP, terdapat dua jenis pemasangan kabel UTP yang umum digunakan pada jaringan komputer terutama LAN, yaitu Straight Through Cable dan Cross Over Cable

Kabel straight

Kabel straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu  dengan ujung yang lainnya. Kabel straight digunakan untuk menghubungkan 2 device yang berbeda. 

Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan switch ke router
  • Menghubungkan hub ke router
Urutan menyusun kabel straight :
susunan 1:
  1. Putih Ijo, Ijo
  2. Putih Orange, Biru
  3. Putih Biru, Orange
  4. Putih Coklat, Coklat
  1. Putih Orange, Orange
  2. Putih Hijau, Biru
  3. Putih Biru, Hijau
  4. Putih Coklat, Coklat
Hasil gambar untuk kabel straight

Kabel cross over

Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung dua. Kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama.



Contoh penggunaan kabel cross over adalah sebagai berikut :
Hasil gambar untuk Kabel cross over

Selasa, 09 April 2019

TOPOLOGI JARINGAN

Topologi Jaringan - Pengertian, Kelebihan & Kekurangan Macam-Macam Topologi Jaringan

Topologi Jaringan


Sebuah jaringan komputer dibentuk berdasarkan model atau biasa juga dinamakan Topologi, jenis Topologi yang umumnya digunakan akan menentukan kemampuan jaringan tersebut di masa yang akan datang. Karena itu penting sekali seorang Network Engineer harus menguasai jenis-jenis Topologi jaringan ini dan dapat menerapkannya dengan baik ke dalam jaringan yang dibangun.

gambar jaringan komputer
Secara umum, ada beberapa jenis Topologi jaringan komputer yang dikenal, Topologi tersebut adalah sebagai berikut: 

• Topologi Bus 
• Topologi Ring 
• Topologi Dual Ring
• Topologi Star 
• Topologi Mesh 
• Topologi Tree 
• Topologi Hybrid


Topologi Bus 

 

Pengertian Topologi Bus


Topologi ini merupakan jenis Topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Sepaksi. Dengan menggunakan T-Connector dan terminator 50 ohm pada ujung Network, maka komputer atau perangkat jaringan lainnya dapat dengan mudah dihubungkan satu sama lainnya.

ilustrasi gambar topologi bus
Penerapan jenis Topologi ini memiliki kesulitan utama, karena jenis Topologi ini menggunakan jenis kabel Sepaksi, maka kita akan sulit mengukur panjang kabel yang digunakan, apakah kabel tersebut sudah matching (sama) atau belum. Jika panjang kabel tidak sama, dapat merusak NIC (Network Interface Card) yang digunakan, dan kinerja serta kecepatan jaringan menjadi terhambat karena tidak mencapai kinerja maksimal. 

Pada jenis Topologi Bus ini kita harus menggunakan 2 (dua) buah terminator yang akan dipasang pada tiap-tiap ujung jaringan. Jika kita ingin memperluas lagi jaringan berjenis Topologi Bus ini, kita dapat menggunakan Barel Connector. 

Jaringan ber-Topologi Bus ini hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengaitkan dirinya dengan cara Man-tap NIC di sepanjang kabel. 
Penerapan jenis Topologi Bus ini memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu sebagai berikut:


Kelebihan Topologi Bus


• Hemat kabel. 
• Layout kabel sederhana. 
• Mudah dikembangkan. Kekurangan Topologi Bus 
• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil. 
• Lalu lintas data di jaringan sangat padat. 
• Bila salah satu client atau Komputer di jaringan rusak maka jaringan akan tidak berfungsi (down). 
• Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Kekurangan Topologi Bus 


• Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil. 
• Lalu lintas data di jaringan sangat padat. 
• Bila salah satu client atau Komputer di jaringan rusak maka jaringan akan tidak berfungsi (down). 
• Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.

Topologi Ring


Pengertian Topologi Ring


Topologi ini adalah jaringan komputer yang dibentuk seperti lingkaran atau dalam bahasa Inggris disebut Ring, di mana komputer dalam Topologi jaringan ini terhubung masing-masing di dua titik dari komputer lainnya. Pada tipe Topologi Ring ini masing-masing node atau komputer dapat menjadi Repeater yang memperkuat sinyal di sepanjang sirkulasi.

ilustrasi gambar topologi ring
Dengan kata lain, pada tiap-tiap node (titik) pada jaringan yang ber-Topologi Ring ini akan saling menguatkan satu sama lain yakni dengan menguatkan sinyal dari node sebelumnya lalu meneruskan sinyal tersebut ke node selanjutnya dan seterusnya. Hal ini dapat dilakukan dengan adanya bantuan TOKEN. 

Fungsi dari TOKEN ini yaitu berisi sekumpulan informasi atau data yang akan selanjutkan akan diteruskan ke sebuah node dari node asal, di mana pada tiap-tiap node yang dilewatinya TOKEN akan melakukan pemeriksaan apakah informasi atau data yang dibawanya tersebut untuk node yang dilewati atau bukan, jika ya makan informasi atau data tersebut akan sampai ke node tersebut. Jika tidak, maka TOKEN akan melanjutkan perjalanan membawa data atau informasi ke node berikutnya. Proses ini akan berhenti ketika data atau informasi yang dibawa oleh TOKEN ini sudah sampai pada node tujuan. 

Dengan cara kerja seperti ini maka kekuatan sinyal dan aliran data dalam jaringan akan terjaga, kekuatan dan kemampuan sinyal dalam jaringan adalah hal yang sangat vital pada jaringan yang ber-Topologi Ring. 

Sama seperti Topologi Bus yang telah penulis bahas sebelumnya, Topologi Ring juga mempunyai kelebihan dan kekurangannya yang dapat penulis sebutkan sebagai berikut:

Kelebihan Topologi Ring


• Hemat kabel. 
• Sinyal dalam jaringan lebih kuat tanpa harus dilengkapi dengan alat penguat sinyal (Repeater). 
• Mudah untuk dirancang dan diimplementasikan. 
• Mudah untuk dikonfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru. 
• Mudah melakukan pelacakan dan pengisolasian jika terjadi kesalahan dalam jaringan, karena menggunakan konfigurasi point to point. 
• Kelebihan lainnya adalah terhindar dari adanya kemungkinan tabrakan pengiriman data atau Collision, hal ini diakibatkan karena dalam satu periode waktu hanya satu node yang mampu mengirimkan informasi atau data.

Kekurangan Topologi Ring


• Sangat peka akan kesalahan. 
• Pengembangan jaringan akan lebih kaku. 
• Kinerja komunikasi dalam jaringan sangat bergantung pada 
• jumlah titik/node/komputer yang terdapat dalam jaringan. Diperlukan penangan dan pengelolaan khusus bandles. 

Topologi Dual Ring
dual-ring-network

Pengertian Topologi Dual Ring
Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi dual ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual ring  setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi.

Kelebihan Topologi Dual Ring
Berikut ini beberapa kelebihan dan keunggulan dari topologi dual ring, antara lain adalah:

  1. Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi
Kekurangan Topologi Dual Ring
Topologi dual ring juga memiliki beberapa kekurangan yang mana perlu anda perhatikan antara lain adalah:

  • Lebih Boros Kabel
  • Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison

Topologi Star


Pengertian Topologi Star


Topologi ini merupakan Topologi yang paling banyak digunakan saat ini, dapat dikatakan hampir semua jaringan komputer menggunakan Topologi jenis ini. Dalam Topologi jaringan Star, jaringan terpusat pada perangkat yang dinamakan HUB atau SWICTH, di mana perangkat ini akan menghubungkan node-node yang ada dalam jaringan. 

ilustrasi gambar topologi star
Topologi jenis ini adalah Topologi level menengah dan dan semua jaringan komputer di level LAN menggunakan Topologi ini dikarenakan paling mudah dibuat, dan dikembangkan untuk keperluan peluasan jaringan. 

Kelebihan Topologi Star 


• Paling fleksibel.
• Kontrol terpusat.  
• Adanya kemudahan dalam melakukan Pemasangan ataupun perubahan node disamping itu tidak akan menganggu bagian jaringan yang lain.
• Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan atau kerusakan jaringan.
• Kemudahan dalam melakukan pengelolaan jaringan. 
• Tingkat keamanan termasuk tinggi. 
• Node atau komputer lainnya tidak terganggu jika ada node atau komputer dalam jaringan yang mengalami gangguan/rusak.

Kekurangan Topologi Start


• Boros kabel. 
• Perlu penanganan khusus. 
• Kontrol terpusat (HUB) menjadi elemen paling kritis. 
• Jika HUB/Switch rusak maka akan mengganggu seluruh jaringan. 
• Jaringan sangat bergantung pada terminal pusat (HUB/Switch). 
• Biaya jaringan lebih mahal daripada tipe Topologi Bus dan Ring.

Topologi Mesh 


Pengertian Topologi Mesh


Topologi ini juga dinamakan dengan Topologi Jala atau Topologi Net. Topologi Mesh adalah sebuah Topologi jaringan komputer di mana sebuah node dalam jaringan dapat berkomunikasi secara langsung dengan node lainnya. Akibatnya dalam Topologi Mesh dalam Topologi ini setiap perangkat jaringan (komputer, Hotspot, Access point) dapat berkomunikasi dengan cara direct links.

ilustrasi gambar topologi mesh
Topologi Mesh ini saat ini banyak digunakan pada model jaringan nirkabel ataupun Wireless, di mana sebuah perangkat dapat digunakan untuk memperkuat sinyal dari perangkat utama, sehingga jangkauan akses jaringan nirkabel tersebut semakin luas. 

Kelebihan Topologi Mesh


• Dengan adanya hubungan dedicated links ini maka akan menjamin data langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer yang lain, dengan demikian maka pengiriman data lebih cepat karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja (tidak digunakan secara secara bersama-sama/sharing).

• Memiliki sifat Robust. Sifat robut ini dapat diartikan yaitu apabila terdapat gangguan/trouble pada koneksi komputer A dengan komputer B karena terjadinya kerusakan pada kabel penghubung (links) antara komputer A dan komputer B, maka gangguan yang terjadi tidak akan memengaruhi sambungan jaringan antara komputer A dengan komputer B.

• Privacy dan security pada Topologi Mesh lebih terjamin, karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer lainnya

• Adanya kemudahan dalam mencari sumber gangguan atau kerusakan koneksi antar komputer.


Kekurangan Topologi Mesh


• Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. Semakin banyak komputer di dalam topologi mesh, diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O.

• Instalasi maupun konfigurasi akan menjadi lebih sulit, hal ini dikarenakan setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya.

• Dibutuhkan space yang lumayan besar, hal ini disebabkan karena diperlukan banyak kabel dalam penggunaaan topologi mesh.

Topologi Tree 


Pengertian Topologi Tree


Topologi Tree atau Topologi pohon adalah penggabungan dari dua Topologi sebelumnya, yaitu Topologi Bus dan Topologi Star atau bintang. 

Secara kasat mata Topologi ini memang berbentuk seperti pohon yang yang bercabang-cabang, demikian juga Topologi jaringan komputer ini akan memiliki cabang yang banyak juga.

ilustrasi gambar topologi tree 

Bentuk dari Topologi ini adalah sekelompok node yang terhubung satu sama lainnya dengan menggunakan Topologi Star, kemudian kelompok node dalam jaringan Topologi Star tersebut terhubung ke kelompok jaringan yang lain dengan menggunakan Topologi Bus. Topologi model ini biasanya digunakan pada jaringan komputer yang sangat luas, salah satunya adalah jaringan internet.

Kelebihan Topologi Tree


Kelebihan jenis Topologi ini adalah, Anda dapat mengembangkan jaringan komputer untuk masing-masing kelompok. Misalnya, Anda membangun jaringan untuk kelompok pembelian (purchasing), dan kelompok penjualan (penjualan), di mana kedua kelompok tersebut terhubung pada jaringan lainnya yang terletak di atasnya. Jadi, kedua kelompok jaringan tadi masih bisa mengakses jaringan yang di atasnya, tetapi tidak bisa saling mengakses kecuali disetting lain. 

Kekurangan Topologi Tree


Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada di bawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan dengan Topologi Tree ini relatif menjadi lambat.

Topologi Jaringan Hybrid

Topologi Hybrid - Topologi Hybrid merupakan Gabungan dari dua atau lebih topologi yang berbeda dan berpadu menjadi satu bentuk baru pada sistem jaringan komputer. Bila topologi yang berbeda terhubung ke satu sama lainnya dan tidak meperlihatkan satu karakteristik / ciri khas topologi tertentu maka topologi tersebut dapat dikatanakan topologi jaringan hybrid.

Topologi Jaringan Hybrid
Topologi Jaringan Hybrid

Pilihan pada topologi hybrid dilakukan ketika ada lebih dari dua dasar topologi bekerja pada satu tempat yang harus dihubungkan satu sama lainnya. jika topologi bintang yang terhubung ke topologi bintang lainnya, hal ini masih topologi bintang (star). Namun, bila topologi Bus dan topologi Bintang terhubung ke satu sama lainnya maka topologi tersebut dapat didefinisikan sebagai topologi hybrid.

Topologi Jaringan Hybrid
Topologi Jaringan Hybrid

Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Hybrid

Setiap model desain topologi jaringan komputer memiliki keuntungan dan keterbatasan, tak terkecuali pada topologi model Hybrid.

Keuntungan / Kelebihan Topologi Jaringan Hybrid
  • Topologi Hybrid mengkombinasikan konfigurasi yang berbeda tapi dapat bekerja dengan sempurna untuk jumlah lalu lintas jaringan yang berbeda.
  • Salah satu keuntungan yang menonjol dari topologi hybrid adalah fleksibilitas nya. Topologi jaringan hybrid dirancang sedemikiana rupa sehingga bisa diterapkan pada sejumlah lingkungan jaringan yang berbeda.
  • Menambahkan koneksi perifer lain cukup mudah, seperti node baru.
  • Ketika link tertentu dalam jaringan komputer mengalami gangguan, tidak menghambat kerja dari jaringan lainnya.
  • Kecepatan topologi tergolong konsisten, seperti menggabungkan kelebihan dari setiap topologi dan menghilangkan kekurangannya.
  • Dapat dikombinasikan dengan berbagai topologi jaringan komputer lain tanpa perlu membuat perubahan apapun pada topologi yang sudah ada.
  • Kelebihan topologi hybrid yang paling penting adalah mengabaikan kekurangan topologi yang berbeda yang terhubung dan hanya akan dipertimbangkan segi kelebihannya walaupun topologi jaringan hybrid kelihatan sangat rumit tapi merupakan solusi untuk perluasan jaringan tanpa harus merombak topologi jaringan yang telah terbentuk sebelumnya.

Kelemahan / Kekurangan Topolgi Jaringan hybrid
  • Karena merupakan penggabungan beberapa bentuk topologi, maka pengelolaan topologi akan menjadi lebih sulit.
  • Konfigurasi dan Instalasi dari topologi ini sulit karena ada topologi yang berbeda yang harus dihubungkan satu dengan lainnya, pada saat yang bersamaan harus dipastikan pula bahwa tidak satupun dari node dijaringan gagal berfungsi sehingga membuat konfigurasi dan instalasi pada topologi hybrid menjadi rumit.
  • Dari segi ekonomis, jaringan hibrid sulit dipertahankan karena membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan topologi jaringan yang murni atau dalam satu bentuk. Faktor biaya ini berhunungan dengan biaya penambahan hub dan Biaya pengkabelan yang meningkat.
Terlepas dari keuntungan dan kerugian topologi hibrid harus diakui bahwa tidak ada kekhawatiran untuk mengubah / meracik topologi yang telah ada jika kebutuhan perluasan jaringan diperlukan. Jika dibandingkan kelebihan dan kekurangan dari topologi komputer lain, boleh dikatakan bawa topologi hybrid adalah salah satu yang terbaik


Sekian Materi Topologi jaringan - Pengertian Topologi Jaringan, Macam-Macam Topologi Jaringan, Kelebihan dan kekurangan Jenis-Jenis Topologi Jaringan, semoga membantu. 

SUMBER : 

Selasa, 02 April 2019

Pengertian dan fungsi router, modem, switch, NIC, repeater, HUB, Bridge dan access point

Pengertian router, modem, switch, NIC, repeater, HUB, bridge, access point dan fungsinya – Kali ini saya akan menposting tentang pengertian Perangkat Jaringan komputer dan fungsinya, sekedar untuk menambah wawasan kamu silahkan di simak atau di baca di bawah ini.
1. Pengertian Router
Router adalah merupakan sebuah perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 3, Network Layer atau perangkat komputer yang tugasnya menyampaikan paket data melewati jaringan internet hingga sampai ketujuannya. Pada layer ini sudah dikenal pengalamatan jaringan menggunakan IP Address, serta router ini berperan penting sebagai penghubung atau penerus paket data antara dua segmen jaringan/lebih.

Fungsi Router diantaranya:
Router berfungsi utama sebagai alat penghubung antar dua atau lebih jaringan komputer untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lain. Perbedaan Router dengan Switch yaitu, kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu jaringan LAN.


2. Pengertian Modem
Modem adalah (Modulator Demodulator) yaitu perangkat yang berfungsi mengubah sinyal analog ke sinyal digital atau sebaliknya.

Fungsi Modem diantaranya:
Untuk menghubungkan komputer/PC ke jaringan internet.


3. Pengertian Switch
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang bekerja di OSI Layer 2, Data Link Layer. Switch kerjanya sebagai penyambung atau concentrator dalam Jaringan komputer. Switch mengenal MAC Adressing shingga dia bisa memilah paket data mana yang akan di teruskan/dilanjutkan ke mana.

Fungsi Switch diantaranya:
Bisa juga dipakai sebagai repeater/ alat penguat sinyal.
Berfungsi untuk menghubungkan kabel-kabel UTP (Kategori 5/5e) komputer yang satu dengan komputer yang lainnya.
Dalam switch biasanya terdapat routing. Routing itu sendiri fungsinya untuk batu loncat sebagai melakukan koneksi dengan komputer lain dalam jaringan LAN (Local Area Network).


4. Pengertian NIC
NIC adalah singkatan dari Network Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

Fungsi NIC diantaranya:
Sebagai media yang pengirimkan data ke komputer yang lain di dalam jaringan.
Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
Sebagai penenerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.


5. Pengertian Repeater
Repeater adalah alat jaringan kpmputer yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal yang berasal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus ada 2 (dua) alat, yaitu untuk menerima sinyal dari server (CLIENT) & untuk menyebarkan lagi sinyal WIFI (accespoint), atau bisa juga sebagai alat penguat sinyal.

Fungsi Repeater diantaranya:
Untuk mengover daerah-daerah yang sinyanlnya lemah dari Server (pemancar).
Untuk memperjauh jangkauan sinyal dari Server (pemancar).
Untuk mempermudah akses sinyal WIFI yang berasal dari Server.


6. Pengertian HUB
Hub adalah merupakan sebuah perangkat jaringan yang bekerja di OSI layer 1, Physical Layer. Sehingga Hub hanya bekerja tak lebih sebagai penyambung ataupun concentrator saja, serta hanya menguatkan sinyal di kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP). Hub tak mengenal MAC Addressing atau Physical Addressing shingga tidak bisa memilah data yang harus ditransmisikan shingga collision tak bisa dihindari dari penggunaan Hub tersebut.

Fungsi Hub diantaranya:
Memfasilitasikan penambahan penghilangan ataupun penambahan workstation.
Menambah jarak network (bisa berfungsi sebagai repeater).
Menyediakan/memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet, Toket ring dan FDDI)
Menawarkan feature-featur yang fault tolerance (Isolasi Kerusakan).
Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic).


7. Pengertian Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan komputer yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan data-link pada model OSI. Bridge juga dapat dipakai untuk menggabungkan 2 (dua) buah media jaringan yang berbeda, seperti misalnya antara media kabel UTP (Unshielded Twisted-Pair) dengan kabel serat optic/dua buah arsitektur jaringan yang berbeda.

Fungsi Bridge diantaranya:
Bridge berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan. Bridge dapat mengatur informasi diantara kedua sisi network agar bisa berjalan dengan teratur.


8. Pengertian Access Point
Access point adalah perangkat yang digunakan sebagai pembuat koneksi wireless pada jaringan komputer.

Fungsi Access point diantaranya:
Sebagai perangkat jaringan yang berfungsi membuat jaringan komputer tanpa kabel.

Itulah pembahasan mengenai pengertian dan fungsi router, modem, switch, NIC, repeater, HUB, Bridge dan access point. Semoga dapat bermanfaat banyak bagi kalian.

(sumber : http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-router-modem-switch-nic-repeater-hub-bridge-accesspoint-dan-fungsinya.html)

Sabtu, 23 Maret 2019

IP Addres dan Subnetting

Pengertian IP Address (Internet Protocol Address)

IP Address adalah alamat atau identitas numerik yang diberikan kepada sebuah perangkat komputer agar komputer tersebut teridentifikasi dan dapat berkomunikasi dengan komputer lain.
Alamat atau Identitas tersebut berupa nomer yang terdiri dari 4 blok bilangan desimal yang nilainya terbatas dari angka 0 sampai 255. Contohnya seperti gambar yang tampil dibawah ini.
apa itu ip address
loopback ip
Anda akan mengerti kenapa bilangan desimal yang digunakan hanya sampai 255 setelah selesai membaca keseluruhan artikel ini.

Bagaimana IP Address diberikan ?

Sebuah IP address sebenarnya tidak diberikan pada unit komputernya, melainkan kepada sebuah Interface Jaringan di dalam komputer itu.
Misalnya, sebuah komputer / PC bisa saja memiliki dua buah interface jaringan sehingga memiliki dua buah IP Address. Pada PC Interface jaringan tambahan yang dimaksud biasanya berupa Lan Card.
lan card ethernet
gambar lan card
Dalam suatu Jaringan Komputer, IP Address harus unik alias tidak boleh sama persis dengan IP pada interface yang lain. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data.

Bentuk sebenarnya IP Address

Komputer sebenarnya hanya mengenal pengkodean on dan off (digital), oleh karenanya semua data yang dikirim dan terima adalah bilangan biner (hanya nol dan satu).
Misalnya ketika mengirim huruf Z maka melalui media kabel utp diciptakan kondisi on dan off yang sangat cepat (ketika kabelnya dialiri listrik dianggap 1 dan ketika tidak dialiri listrik dianggap 0) sehingga membentuk angka angka biner 10100100. Setelah data biner sampai ke komputer tujuan barulah diterjemahkan kembali kedalam bentuk huruf.
Sama seperti hal diatas, bentuk IP Address yang berupa bilangan desimal sebenarnya adalah bilangan biner yang diterjemahkan agar mudah di ingat manusia. pada setiap titik pemisah ip address adalah terdiri dari 8 bilangan biner sehingga totalnya menjadi 32 bit biner.
contoh penulisan ip address = 192.168.1.1
sebenarnya adalah = 11000000.10101000.00000001.00000001
ketika kita masih SMA pasti sudah diajarkan cara mengkonversi bilangan biner ke desimal bukan ? Nah ilmu tersebut ternyata dipakai dalam belajar IP Address ini.

Versi IP Address

Versi IP Address yang sedang kita bahas adalah IP Address versi 4.
Faktanya versi itulah yang paling banyak digunakan pada saat ini meskipun sebenarnya sudah ada yang lebih baru yaitu IPv6.
Perbedaannya keduanya adalah pada jumlah bit yang digunakan masing masing versi.
Pada IPv4 terdapat 32 bit biner sedangkan IPv6 128 bit. Artinya IPv6 memungkinkan IP Address unik untuk jumlah yang sangat besar. Namun kelemahannya akan sangat sulit untuk di hafal manusia.
agar tidak melebar, saya mengunci agar bahasan ini fokus kepada IPv4 saja.

Pengertian Network dan Host

pengertian ip addreess cara setting ip
properties ip pada windows
Sebuah IP address sebenarnya terbagi menjadi dua porsi yaitu porsi Network dan porsi Host. Network merupakan bagian IP address yang menunjukan alamat atau id sebuah jaringan. Sedangkan bagian Host adalah bagian yang menunjukkan alamat komputer didalam jaringan tadi.
berkaitan dengan itu, ada beberapa aturan, antara lain :
  • Semua alamat network tersebut harus sama jika kita ingin komputer-komputer itu bisa saling terkoneksi tanpa bantuan router.
  • Dalam sebuah network tidak boleh ada host yang sama nilainya.
Bagaimana caranya agar kita bisa mengetahui porsi Network dan host pada IP Address ? jawabannya adalah tergantung nilai subnetmask nya. Mengenai subnet mask sudah saya bahas pada artikel Pengertian Subnet Mask dan Prefix . Dengan membaca artikel itu anda akan mengerti bahwa porsi network ditandai dengan bilangan biner 1 dan porsi host bilangan 0.
Pada IP address kelas C biasanya memakai subnet mask 255.255.255.0 (kalau bentuk binernya adalah 1111111.1111111.111111.0000000) dengan kata lain, jika ip yang kita gunakan adalah 192.168.1.1 maka 192.168.1 nya adalah network dan 1 adalah host.

dibawah ini ada sedikit contoh penerapan ip address :
contoh sederhana penerapan ip address
contoh sederhana penerapan ip address
Dalam penerapan ip address terdapat dua buah ip yang tidak boleh digunakan pada Host yaitu semua 0 dan semua 1 dalam bilangan biner.
jadi setiap Host tidak boleh
00000000 = 0 atau 11111111 = 255
karena alamat semua 0 pada Host merupakan IP NETWORK dan semua 1 pada Host adalah IP BROADCAST. Sehingga bisa dikatakan ip yang bisa dipakai pada Host adalah 1 sampai 254 saja.
contoh ip yang tidak diperbolehkan :
00001010.00001010.00000011.00000000 = 10.10.3.0
00001010.00001010.00000011.11111111 = 10.10.3.255
Fungsi IP yang berakhiran 0 (host 0) adalah sebagai network, IP ini akan dipakai ketika kita melakukan setting pada router. sehingga ketika routing (menjalurkan) dengan tujuan suatu range IP (misal 192.168.1.1 sampai 192.168.1.254) kita tinggal menyebut IP Networknya saja (192.168.1.0).
Fungsi IP berakhiran 255 (host 255) adalah sebagai broadcast. secara otomatis fungsinya adalah berteriak teriak kepada jaringan yang lain “mau nyari ip ini, dia ada di jaringanku !”

Kelas IP Address

Karena banyaknya kemungkinan angka IP Address yang bisa digunakan maka diperlukan aturan dalam pendistribusi-annya. Oleh karena itu IP Address di bagi ke dalam kelas kelas tertentu berdasarkan jumlah Network dan Host nya.
Pembagian kelas IP Address bisa dibaca di NETWORKING DASAR UNTUK CALON HACKER . Dengan membaca artikel tersebut anda juga akan mengetahui perbedaan IP public dan IP local.
Secara garis besar terdapat tiga kelas yang sering digunakan yaitu kelas A, B dan C. Perbedaan diantara ketiganya adalah jumlah Host dan Network.
Kelas IP Address yang paling banyak digunakan pada jaringan lokal adalah kelas C. Alasannya, karena jumlah host yang bisa dipakai tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak, yaitu 254 host IP Address. IP tersebut bisa bernilai 192.0.0.0 sampai dengan 223.255.255.255
Pada jaringan lokal anda akan banyak menjumpai IP 192.168.0.0 sampai dengan 192.168.255.255 . IP Address itu termasuk kedalam kelas C.

Cara Setting IP Address

Sampai disini anda sudah mengetahui bentuk IP yang sebenarnya dan apa itu Subnet mask. Sedangkan untuk menyeting IP anda membutuhkan beberapa kolom isian lagi yang harus dipahami, yaitu defaulit gateway dan dns.
Kolom Gateway bisa diisikan dengan alamat router. Router itu sendiri berfungsi untuk menjebatani antara jaringan anda dengan jaringan yang lain seperti jaringan lokal anda dan jaringan internet. Maka agar komputer yang anda setting bisa terhubung ke internet harus di setting alamat IP Router pada default gateway.
Modem yang diberikan oleh isp juga dianggap sebagai router, sehingga untuk terhubung ke internet kita tinggal mengisikan alamat modem pada gateway. Biasanya 192.168.1.1
Sedangkan DNS adalah sebuah server yang berfungsi untuk menerjemahkan domain ke alamat IP. Misalnya ketika anda mengunjungi meretas.com sebenarnya anda mengakses ke alamat IP tertentu di internet. Selengkapnya tentang DNS
Untuk menyeting IP di sistem operasi windows anda bisa menuju ke Control Panel > Network and Internet > Network Connection > Local Area Connection lalu pilih IPv4 dan isikan apa yang sudah anda pelajari pada artikel ini.
Sumber :https://meretas.com/pengertian-dan-cara-setting-ip-address/

Pengertian Subnetting (Membagi Jaringan)

Subnetting merupakan tehnik membagi jaringan (network) menjadi beberapa sub jaringan (sub network) dengan jumlah anggota/host yang lebih kecil,karena dibagi ke dalam sub jaringan maka jumlah anggota (host)/range IP address menjadi lebih sedikit.Tehnik subnetting bisa dilakukan pada IP kelas A,B dan C.

Tujuan,Manfaat dan Fungsi Subnetting

Saya akan mengambil contoh subneting pada ipv4 kelas C yang mempunyai total host 254 untuk 1 network,IP ini paling sering digunakan untuk jaringan intranet atau jaringan lokal/LAN yang sering dikenal dengan IP Private. Jumlah total IP per network yang berjumlah 254 bisa kamu pecah menjadi beberapa segmen subnet dengan jumlah host yang lebih kecil,jumlah host per subnet telah ditentukan,jadi kamu gak bisa asal bagi (lihat table dibawah)
Tapi ingat pemecahan /subnetting IP mengakibatkan penurunan jumlah host,karena setiap subnet memerlukan 1 IP broadcast dan IP ini tidak bisa dipakai,IP broadcasr biasanya Ip akhir.
Lalu untuk apa kamu perlu melakukan pemacahan network dengan jumlah IP host yang besar kedalam sub network dengan jumlah anggota yang lebih kecil? ada berbagai alasan,manfaat dan tujuan pemecahan/subnetting ini antara lain:
  1. Mengurangi trafic broadcast

    Saat komputer berkomunikasi menggunakan standar TCP/IP maka komputer akan mengirimkan nya ke semua host(broadcast) yang ada pada jaringan (network),semua komputer pada jaringan/network akan menerima paket yang sama dan memeriksa apakah paket tersebut untuk dirinya atau bukan,jika bukan maka paket akan diabaikan.
    Jika dalam satu network mempunyai jumlah host yang banyak maka jaringan akan dipenuhi dengan broadcast trafic yang dapat menyebabkan jaringan penuh dan performa jaringan menjadi lambat. Salahsatu cara untuk mengurangi trafic broadcast adalah dengan cara memecah jaringan/network menjadi beberapa sub jaringan/subnet dengan jumlah host yang lebih kecil.
  2. Penggunaan IP Lebih Efisien

    Jika jumlah host di jaringan mu hanya 20-an maka kamu tidak perlu mengalokasikan IP sejumlah 200an,penggunaan subnet sesuai jumlah host yang ada akan lebih efisien dibanding menggunakan subnet dengan jumlah host yang tidak sesuai yang dapat  menyebabkan penggunaan IP yang acak-adut/ambur adul.
    Jika hanya 20an komputer/host kamu bisa menggunakan CIDR /27 dengan jumlah host 30,contoh kita gunakan ip network 192.168.1.0/27 ,dengan ip host 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 dan subnetmask 255.255.255.224
  3. Memudahkan dalam Administrasi/Pengelolaan

    Saat kamu berhadapan dengan jaringan yang lumayan besar dalam sebuah kantor/perusahaan, baiknya kamu membuat subnet untuk masing-masing divisi yang ada,dengan demikian akan lebih mudah dalam hal pengelolaan dan troubleshooting.Jika terjadi error pada jaringan maka akan cepat diketahui penyebabnya dan juga diharapkan dengan menggunakan subneting efek trouble/error hanya terjadi per blok subnet bukan diseluruh jaringan.
    Misalnya dalam sebuah perusahaan terdapat 3 divisi dengan jumlah komputer perdivisi 20-23 komputer,jadi total komuter 25*3=75 host/pc (saat menghitung dilebihkan untuk cadangan).
    maka kamu bisa memecah ip network 192.168.1.0/24 kedalam subnetwork yang setiap subnetwork beranggotakan 30 host (untuk mengantisipasi penambahan komputer).
    Divisi A Subnetwork ID 192.168.1.0/27  dengan IP Host: 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.31
    Divisi B Subnetwork ID 192.168.1.32/27  dengan IP Host: 192.168.1.33 s/d 192.168.1.62 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.63
    Divisi C Subnetwork ID 192.168.1.64/27  dengan IP Host: 192.168.1.65 s/d 192.168.1.94 Subnet mask :255.255.255.224 Broadcast : 192.168.1.95
    1. Lebih Aman dengan Subnetting

      Saat kamu membatasi jumlah host dalam network menggunakan subnetting maka kamu telah mencegah user lain yang tidak diinginkan untuk masuk kedalam jaringan mu, misalnya untuk koneksi point to point antar router  kamu bisa membuat subnet dengan jumlah host 2 dengan CIDR /30,dengan hanya menggunakan subnet 2 host maka akan mencegah komputer lain untuk masuk ke jaringan yang kamu buat khusus untuk komunikasi antar router.

    Memahami Istilah Umum Dunia SubNetting

    Sebelum kamu praktek menghitung subnet,baiknya kamu mengetahui istilah umum yang digunakan saat melakukan subnetting agar kamu tidak bingung dibuatnya dengan istilah yang baru dan asing.
    • CIDR/Mask Bit
      Biasanya IP address ditulis dengan 192.168.1.2. namun terkadang ditulis 192.168.1.2/24 (biasanya pada router), lalu apa artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0.
      Secara teknis /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT. Nilai CIDR yang digunakan pada IP kelas C adalah  /25 s/d /30
    • Host per Subnet
      Host diartikan sebagai komputer,jadi host per subnet maksudnya adalah jumlah alokasi IP yang dapat dipasang pada host/komputer  dalam satu subnet.
    • Maximum Subnet
      Saat kamu memecah network menjadi subnetwork dengan jumlah host yang lebih kecil,kamu bisa menentukan network tersebut mau dibagi menjadi berapa, misalnya kamu ingin membagi network /24 dengan jumlah host 254 menjadi 2,4,8,16,32,64 subnet. Tentusaja makin besar pecahan subnet makin sedikit jumlah host nya.
    • Host Address Range
      Merupakan range IP yang bisa digunakan oleh host setelah kamu melakukan pemecahan netwoek kedalam subnetwork.
    • IP AddressDengan memasukan IP kedalah kolom ini,kamu bisa mengetahui IP tersebut masuk kedalam network/subnetwork mana,jadi kamu gak bakal salah ketika memasang nya di komputer/host yang kamu kelola
    • Subnet IDAdalah IP subnet yang mewakili semua anggotanya semisal jika kamu mengetikan 192.168.1.0/24 (/24 adalah CIDR) maka itu artinya kamu telah meyebutkan semua anggota dari subnet atau network tersebut yaitu 192.168.1.1 s/d 192.168.1.255

     Sumber :https://www.tembolok.id/pengertian-subnetting-fungsi-dan-cara-mudah-menghitung-subnet/

Mata Kuliah ERP pertemuan 7 (Quiz) NUSA MANDIRI

  Nama     : Muhammad Nizar Hasan Bisri Kelas      : 11.8C.10 Mata Kuliah ERP pertemuan 7 (Quiz)   1.         Pada tahap awal sejara...